SEMPOL UDANG



Udang banyak sekali manfaatnya untuk anak tapi mengingat teksturenya yg agak kenyal ketika dimasak jadi memang harus pintar-pintar mengolah udang agar enak dan mudah dimakan. Kali enak ini ibuk Kiyo bikin sempol udang, terinspirasi dari sempol ayam. Kiyomi alhamdulillah suka banget, bisa untuk lauk atau cemilan berat. Yg pakai metode BLW resep ini cocok banget karna mudah dipegang dan teksture tidak gampang hancur. Berikut resepnya...

Bahan :
- 1 ons udang
- 3 sdm tepung tapioka
- 1 sdm tepung terigu
- 1 butir telur kampung ( kocok lepas pakai setengahnya, setengahnya lagi campur dg air + sedikit tepung terigu untuk olesan)
- 1 batang daun bawang
- minyak untuk menggoreng
- tepung panir/tepung roti
- stick ice cream

Bumbu :
- 1 siung bawang putih
- 1 sdt garam
- 1 sdt bawang goreng
- 1/2 sdt merica bubuk

Cara memasak :

1. Haluskan semua bumbu, sisihkan.
2. Haluskan udang dg foodprocessor atau bisa dengan dicincang lalu di uleg sampai halus.
3. Tuang ke dalam wadah, udang halus, bumbu, tepung tapioka, tepung terigu, telur, daun bawang, aduk dan campur sampai rata.
4. Olesi tangan dengan minyak goreng, ambil sebagian adonan lalu tempel pada stick ice cream bentuk memanjang seperti sempol atau sesuai selera. Lalukan sampai adonan habis.
5. Celupkan sempol di larutan air, telur dan terigu, lalu balurkan di tepung panir.
6. Goreng pada minyak panas, angkat dan tiriskan.

Bisa membuat dalam versi banyak lalu simpan di frezer, tinggal goreng tiap mau makan. Selamat mencobaa


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The "Makan Bener" Project

Gambar
Gambar : google Rasanya ku mau punya anak selusin kalau ga ada yg namanya drama GTM (Gerakan Tutup Mulut) pada anak. GTM ni emang bikin para mamak pada pusing dan sutris. Tinggal makan buka mulut terus kunyah aja naak susah amaaatttt, pake geleng-geleng lah, ditangkis, mingkem kem macam ada paswordnya, belum lagi yg diemut, dilepeh, yasalaaaaaaam... Kiyomi ngalamin fase ini di usia 9 bulan, dia udah mulai bisa geleng-geleng nolak kalau emaknya nyodorin sendok, makin gede makin canggih caranya nolak makan dan makin susah dibujuk. Dari situlah perjuangan naikin BB Kiyo mulai ngos-ngosan. Segala cara udah dicoba dari yang kasih vitamin napsu makan, ganti menu, kasih cemilan berat ujung-ujungnya nyerah terus pergi ke DSA. Sama DSA dievaluasi jadwalnya kasih vitamin lagi, tapi tetep BB nya naiknya irit banget. Pas usia Kiyo 1 tahunan baru nemu tuh IG nya dokter @metahanindita, semua emak-emak pasti udah ga asing lagi sama beliau. Dari situ ku mulai belajar lagi ilmu per-MPASI-an wal
Baca selengkapnya

#Modyarhood: Ibu Perfect Itu Cuma Ada di Instagram

Gambar
Sebelum hamil seorang hamba sahaya ini udah seneng banget baca buku parenting, dan secara ga langsung itu membentuk idealisme-idealismeku sebagai calon ibu. Soal standart-standart per-parentingan sudah tersusun rapi di otak dan cakrawala. Pokoknya nanti kalau anakku udah lahir semua akan ku terapin persis secara teori parenting yg ku baca. Iya S E M U A :)) Baca buku parenting itu bagus apalagi sebagai ibu baru yang jelas masih minim pengalaman. At least kita punya gambaran dan ga kaget-kaget amat kalau kita sudah beneran jadi ibu. Tapi yang harus digaris bawahi adalah jangan berekspektasi lebih, kenapa? Ya karna ngurus dan mendidik anak itu ga segampang kamu pesen Yamie Panda pake Gofood. Setelah ngalamin sendiri jadi ibu 1,5th ini buanyak hal yang meleset dari teori per-parentingan itu. Apa aja hal-hal yang ga sesuai itu? 1. Popok Kain Yes Diapers No Dulu sih tujuan utama ga mau pakein diapers karna takut ruam, mengingat bayi baru lahir kulitnya sangat sensitif jadi
Baca selengkapnya

GTM (Gerakan Tutup Mulut) vs GMTW (Gerakan Mamak Tetap Waras)

Gambar
Alkisah, sudah 5 hari ini Kiyomi lagi Gerakan Tutup Mulut (GTM) alias ga doyan makan, alias mulutnya dikonci alias nasi tim nya cuma dijadiin lulur doang alias.... Ah sudahlah 😢. . Ini mata pelajaran baru yg ibu dapat dari Kiyomi. Yep, ngurus anak ibarat kamu mendadak dapet ulangan tapi ga dikasih kisi-kisinya jadi kamu meraba-raba sendiri untuk bisa ngejawabnya. Dan soal GTMnya Kiyomi ini lumayan bikin mamaknya cekot2. Karna di awal mpasi sampai kmren dia bkn anak yg milih2 makanan, apa aja yg ibu bikinin dia doyan. Dari buah, sayur, ikan, biskuit dll. Tapi ternyata itu ga bertahan lama. Semua hal udah dicoba agar dia mau makan lagi, dari mulai ubah teksture, ganti menu, ganti metode, ganti suasana makan, ganti timing makan tp teteup doi kunci itu mulut. Dari situ ada beberapa pelajaran yg bisa ibu ambil... 1. Terlalu idealis, teoritis, perfeksionis adalah sumber ketidak-waras-an ibu. Dari awal mpasi saya memang sudah menerapkan metode dan menu makan Kiyomi yg sesuai WHO a
Baca selengkapnya