Rangkuman Hasil Live Instagram @zaskiadyamecca dan Dokter @metahanindita Soal Stunting



Akhir-akhir ini pemerintah lagi genjar banget ya menggalakkan soal stunting karna emang bahaya anak stunting ini ga main-main, bisa mempengaruhi kehidupan si anak ke depannya karna ini berkaitan dengan IQ atau kecerdasan si anak. Kok bisa? Yup, stunting bukan sekedar pendek, bayangin aja di masa depan kehidupan semakin kompetitif dalam hal akademik, pekerjaan dan sosial. Bagaimana kita bisa mendapat kehidupan yang lebih baik kalau kita tidak memiliki kemampuan kecerdasan yang memadai. Kecerdasan didapet dari mana? Ya dari perkembangan otak yang baik. Otak yang berkembang baik dapet dari mana? Dari asupan nutrisi yang cukup. Untuk itu 1000 hari pertama kehidupan manusia itu adalah masa paling penting dalam fase pertumbuhannya. Bayangin aja dalam fase itu otak manusia berkembang 80% di 2 tahun pertama kehidupannya. Jadi kita wajib kasih asupan nutrisi terbaik di masa itu, karna setelah  2 tahun otak hanya berkembang 20%nya saja. Di Indonesia 37,2% anak mengalami stunting bisa bayangin bagaimana bangsa ini ke depannya kalau anak-anak sebagai penerus bangsa ini mengalami stunting.

Sebelum lebih dalem ngebahas stunting yang ada dalam live IG @zaskiadyamecca dan dokter @metahanindita, kita cari tau dulu apa itu stunting. Menurut dokter Meta stunting adalah tinggi badan seorang anak yang lebih pendek dengan teman sebayanya yang sama jenis kelaminnya, yang dikarenakan kurang nutrisi yang berkepanjangan. 



Dokter Meta juga menjelaskan bahwa tinggi badan itu juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik tapi kekurangan nutrisi itu lebih berpengaruh. Hal-hal apa saja yang dapat mencegah stunting, antara lain :
1. IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
2. Pemberian asi ekslusif 6 bulan
3. MPASI yang mencukupi nutrisi menurut syarat dan ketentuan WHO.

Nah soal MPASI yang sesuai standart ketentuan WHO ini disebutkan oleh dokter Meta adalah makanan yang tinggi kalori, asam amino yang di dapat dari protein hewani. Paling tidak dalam 1 menu mengandung 4 kelompok dari 7 kelompok jenis makanan. 7 kelompok itu antara lain karbohidrat, protein hewani, protein nabati, susu/turunannya (keju, yogurt, butter), telur, sayur dan buah. Dan 4 kelompok terpenting yang harus ada adalah karbohidrat, protein hewani, susu/turunannya sayur dan buah. Ternyata eh ternyata kata dokter Meta sayur dan buah justru tidak terlalu diperlukan untuk anak usia dibawah 1 tahun karna sayur dan buah tinggi serat membuat anak cepat kenyang dan dia tidak bisa menghabiskan sumber makanan yang lain, padahal protein hewanilah yang terpenting dan jumlahnya harus lebih banyak dari yang lain.

Makanan bayi instan juga dibahas dalam live IG ini. Jadi boleh ga sih produk makanan instan bayi untuk MPASI? BOLEEH BANGEETT BUIBUUUU!!! Jangan disamakan bahwa makanan instan bayi sama dengan makanan instan dewasa (red: mie instan). Makanan instan bayi yang dijual bebas dipasaran harus lulus BPOM dan aturan produk makanan instan menurut WHO. Produk makanan instan bayi tidak boleh mengandung pengawet dan bahan berbahaya. Tapi tetap makanan olahan rumah tetaplah yang terbaik asal dengan proses pemasakan yang benar, higienis dan memenuhi kelengkapan nutrisi yang baik. Dalam penyimpanan makanan juga harus betul, tidak boleh menyimpan makanan di suhu ruang dan harus segera dibuang setelahPenggunaan gula garam juga diperbolehkan dalam pengolahan MPASI buat menambah cita rasa.

Gimana sih mendeteksi anak itu stunting/tidak dok? 

Cek di buku KMS baik di grafik berat badan dan grafik tinggi badan. Cek juga KBM (Kenaikan Berat Badan Minimal) yang harus sesuai tiap bulannya. Bila berat badan tidak naik selama 2x berturut-turut atau kenaikan berat badannya seret, misal dalam KBM harus naik 500gr tapi hanya naik 300gr dan itu terjadi berulang-ulang harus segera dirujuk ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan segera bisa ditangani.

Penyebab stunting itu apa dok? 

1. MPASI yang tidak adekuat
2. Infeksi ( kebutuhan gizi jadi meningkat tapi tidak terpenuhi.
3. Alergi
Ada anak yang tiap makan muntah, muntah merupakan reflek warning tubuh anak akan sesuatu, bisa jadi ada alergi. Hal ini tidal boleh terjadi berkepanjangan harus segera dicari tahu penyebabnya.

Bagaimana kalau sudah terlanjur stunting dok? 

1. Perbaikan nutrisi (lebih banyak makan protein hewani, ikan, daging, ayam dll)
2. Tambahan sumber lemak dalam makanannya
3. Perbaiki jam tidur, ternyata jam tidur punya peran penting dalam pertumbuhan seorang anak. Growth hormon atau hormon pertumbuhan akan keluar pada jam 11 malam, dengan catatan tidurnya sudah dalam keadaan deep sleep. Paling tidak anak sudah tidur 2/3jam sebelumnya, jadi anak diharuskan mulai tidur pada jam 8/9 malam agar growth hormonnya bekerja. Bagi anak balita yang masih suka begadang harus diperbaiki jam tidurnya agar tidak terjadi stunting.

Penyebab GTM

GTM (Gerakan Tutup Mulut) sering terjadi pada anak, menurut dokter Meta GTM pasti ada penyebabnya. Biasanya penyebab GTM anak sedang tumbuh gigi, sakit, batuk pilek, ga cocok dengan menunya. Bila GTM ini berlangsung lama 3-4 bulan harus dicari penyebabnya. Boleh tambah gula, garam, kaldu untuk menambah rasa pada makanan agar anak mau makan.

Ternyata stunting ini bukan hanya soal anak yang bertubuh pendek saja ya. Pendek bisa jadi karna genetik tapi harus dicek riwayat kenaikan berat badannya di KMS, kalau grafik bagus tapi tetap pendek bisa jadi memang karna genetik. Kenaikan berat badan harus di ikuti juga dengan kenaikan tinggi badan dan penambahan ukuran lingkar kepala. Semoga ulasan yang puaaanjang ini bisa jadi alarm atau pengingat buat diri sendiri agar selalu memantau tumbuh kembang anak dan segera memperbaiki apa yang harus diperbaiki demi masa depan Kiyomi dan anak-anak lain sebagai generasi penerus bangsa ini. Ke depan semoga angka stunting di Indonesia menurun tiap tahunnya. Amiin.. Tetap syemangat buibuuu tidak ada kata terlambat selagi kita mau segera bergerak dan membenahi :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The "Makan Bener" Project

#Modyarhood: Ibu Perfect Itu Cuma Ada di Instagram

GTM (Gerakan Tutup Mulut) vs GMTW (Gerakan Mamak Tetap Waras)